Alasan Tuk Tertawa

Disaat aku senang. .
Aku seLaLu bahagia dengan nyanyian-nyanyian. .
Disaat aku sedih. .
Ku tulis kata-kata indah dalam puisiku. .

Namun disaat aku bimbang. .
Berangan adalah jalan fikirku. .
Meski sering aku jenuh. .
Aku masih punya senyuman palsuku. .

Dan jika aku mulai merasa sepi. .
Ada Kau disana yang mengisinya. .
Membuat aku merasa tak bosan. .
Menjadi ALASAN TUK TERTAWA . .

Bermimpi Dalam Mimpi

Sadar semua begitu jadi mimpi
Khayal bagiku tuk mencintaimu
Yang ku tahu tak ada pantas
Untukku berharap akan ceria

Berseri seri sebagai penguasa
Seperti memaksa miliki cinta
Kuatkan keyakinan jiwa
Bahwa aku pantas dicintai

Tak melihat kenyataan
Yang seharusnya ku berdiam
Tanpa cinta pun itu mimpi
Jadi apakah ini

Bermimpi lebih dalam
Hingga berharap tiada jelas
Dengan keyakinan yang bodoh
Bahwa aku memang tak pantas

Ada Rindu

Sering aku berharap
Dengan segala bisuku berkata
Berandai andai tentangmu
Tuk hiasi pagi dan malamku

Selaluku nanti cintamu
Dan tak pernah hentiku berharap
Disuatu saat dalam penantian
Dapatkan cintamu di akhir cerita

Ku ingat bayang bayang itu
Raga itu seakan menghantuiku
Tiada pernah ia berhenti
Membuat keindahan dihati

Seketika aku berusaha berlari
Aku rasakan semua itu semakin dekat
Membuatku semakin tersadar
Bahwa Ada Rindu dihati

Kejutan Cinta

Berjuta rasa dapat terjadi
Dari benci dan sayang
Serta rasa bimbang yang merana
Disaat aku rasakan sebuah rindu

Dimana seorang disana begitu indah
Serasa dunia tak mau berhenti
Dan terus saja memuja
Dirimu yang tak pernah lenyap

Meski aku tahu tiada pantas untukku
Aku akan tetap berharap
Dalam tempat sembunyi ini
Tak akan berhenti aku jatuh hati

Seperti Kuda Berkaki Dua

Aku berjalan semilir air
Mengalir deras menuju kejauhan
Dalam dua pilihan hidup
Masih berfikir panjang

Tak tahu seberapa bodoh
Mungkin tak ada yang sepertiku
Memilih jalan dengan salahku
Dan tak pernah usai dengan solusi

Seperti Kuda Berkaki Dua
Yang tak sebaik pada kenyataan
Dimana seharusnya aku bisa
Namun Hingga kini aku hanya bertahan

Matahari Disana

Ku lihat diriku yang kusam ini
Begitu menabur malu
Jika ku berkaca diri
Seakan diriku memang begitu

Namun tak apalah
Aku juga tahu dengan kenyataan
Disaat aku harus mengalah
Dan berkorban untuk persahabatan

Seketika aku lihat mereka
Ada Mentari Disana
Tampak megah dan perkasa
Seolah begitu memiliki makna

Bahwa persahabatan ialah tawaku
Senyumku pun bernilai indah bersamamu
Sahabat yang selalu dalam rindu
Bahagiamu juga bahagiaku

Jiwa Cinta

Mungkin baru kali ini aku jamahi
Di saat inilah aku belajar
Apakah cinta yang bisa ku pelajari
Mampu bertahan dan masih berpijar

Meski hanya melodi mimpi
Ku tanggap semua itu ada
Walau fakta tak mungkin terjadi
Biarkan aku tetap mengada ada

Menjadikan semua seakan nyata
Selayak kalbu saling mempertahankan
Memang sulit menerima prasangka
Jika sayap cinta tengah bertebangan

Seperti Jiwa Cinta ini
Yang tak pernah lelah terus pijaki
Semua kejadian membisu ini
Sampai batas waktu terhenti